2013/06/18

BANK SENTRAL

BANK SENTRAL

Pada dasarnya, bila dilihat dari istilahnya / namanya bank sentral tidak dapat diartikan sebagai “bank” seperti bank umum. Dalam hal ini bank sentral memiliki konsepsi yang berbeda. Bank umum cenderung untuk berusaha menginvestasikan assets nya dengan tujuan memaksimumkan profit. Di sisi lain, bank sentral sebagai bank milik pemerintah adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk memaksimumkan profit melainkan untuk mencapai tujuan  tertentu seperti mencegah kegagalan yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga, kesempatan kerja dan akhirnya pada pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain bank sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-funsi pemerintah karena bank sentral adalah jugabagian dari pemerintah.
Fungsi dan Peran Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan dinegara yang bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat dilaksanakan dan untuk kepentingan ekonomi nasional ) fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut :
1.      Memperlancar lalu lintas pembayaran
a.       Menciptakan uang kartal
b.      Menyelenggarakan kliring antar bank umum
2.      Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah
Bank sentral sebagai bankir
-          Memelihara rekening pemerintah
-          Memberikan pinjaman sementara
-          Memberikan pinjaman khusus
-          Melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)
-          Menerima pembayaran pajak
-          Membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah
-          Membantu pengedaran surat berharga pemerintah
-          Mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi
Bank sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah
-          Mengadministrasi dan mengelola hutang nasional
-          Meberikan jasa pembayaran bunga atas hutang
-          Memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal
3.      Memelihara cadangan / cash reserve bank umum
4.      Memelihara cadangan devisa negara
a.       Internal reserse, untuk keperluan jumlah uang beredar
b.      Eksternal reserse, untuk alat pembayaran internasional
5.      Sebagai bankers bank lender of last resort
6.      Mengawasi kredit
7.      Mengawasi bank ( bank supervision )
a.       Prudential Supervision : pengawasan bank yang diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi
b.      Monetary Supervision : menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya
Kebijakan-Kebijakan Bank Sentral
1.      Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan tingkat kredit, yang nantinya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Adapun kebijakan moneter tersebut adalah:
a.       Instrumen Umum
o   Poli tik Pasar Terbuka ( Open Market Operation )
o   Politik Cadangan Minimum ( Reserve Requirement Policy )
o   Plotik Diskonto ( Rediscount Rate Policy )
b.      Instrumen Selektif
o   Margin Requirements
o   Penentuan Tingkat Harga
c.       Instrumen Moral Suasion (Open Mouth Policy)

Peran bank sentral dalam perekonomian disuatu negara diantaranya mengeluarkan kebijkan moneter, mengawasi sistem perbankan, dan menjalankan sistem perbankan. Namun, bank sentral mengalami kesulitan jika harus memenuhi tujuan ini secara langsung. Oleh karena itu, bank sentral memiliki serangkaian variabel sasaran, yang disebut sasaran menengah seperti uang agregat ( M1, M2, M3) atau suku bunga (jangka pendek dan panjang). Akan tetapi, sasaran-sasaran menengah ini pun tidak langsung dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral sehingga bank sentral memiliki serangkaian variabel lainnya yang disebut sasaran operasional atau disebut juga instrumen seperti agregat cadangan (cadangan atau uang primer / MB / MO), maupun suka bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar