BANK SENTRAL
Pada dasarnya,
bila dilihat dari istilahnya / namanya bank sentral tidak dapat diartikan
sebagai “bank” seperti bank umum. Dalam hal ini bank sentral memiliki konsepsi
yang berbeda. Bank umum cenderung untuk berusaha menginvestasikan assets nya
dengan tujuan memaksimumkan profit. Di sisi lain, bank sentral sebagai bank
milik pemerintah adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk
memaksimumkan profit melainkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti mencegah kegagalan yang
dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga, kesempatan kerja
dan akhirnya pada pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain bank sentral bertugas
untuk melaksanakan fungsi-funsi pemerintah karena bank sentral adalah
jugabagian dari pemerintah.
Fungsi dan Peran
Bank Sentral
Bank sentral
adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan dinegara yang
bersangkutan dan yang melaksanakan (sejauh dapat dilaksanakan dan untuk
kepentingan ekonomi nasional ) fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut :
1. Memperlancar
lalu lintas pembayaran
a. Menciptakan
uang kartal
b. Menyelenggarakan
kliring antar bank umum
2. Sebagai
bankir, agen dan penasehat pemerintah
Bank sentral sebagai bankir
-
Memelihara rekening
pemerintah
-
Memberikan pinjaman
sementara
-
Memberikan pinjaman
khusus
-
Melaksanakan transaksi
yang menyangkut jual beli valuta asing (valas)
-
Menerima pembayaran
pajak
-
Membantu pembayaran
pemerintah dari pusat ke daerah
-
Membantu pengedaran
surat berharga pemerintah
-
Mengumpulkan dan
menganalisis data ekonomi
Bank
sentral sebagai agen dan penasehat pemerintah
-
Mengadministrasi dan
mengelola hutang nasional
-
Meberikan jasa
pembayaran bunga atas hutang
-
Memberikan saran dan
informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal
3. Memelihara
cadangan / cash reserve bank umum
4. Memelihara
cadangan devisa negara
a.
Internal reserse, untuk
keperluan jumlah uang beredar
b.
Eksternal reserse,
untuk alat pembayaran internasional
5. Sebagai
bankers bank lender of last resort
6. Mengawasi
kredit
7. Mengawasi
bank ( bank supervision )
a.
Prudential Supervision
: pengawasan bank yang diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan
hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi
b.
Monetary Supervision :
menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat
menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya
Kebijakan-Kebijakan
Bank Sentral
1. Kebijakan
Moneter
Kebijakan
moneter merupakan tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter untuk
mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan tingkat kredit, yang nantinya akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Adapun kebijakan moneter tersebut
adalah:
a.
Instrumen Umum
o Poli
tik Pasar Terbuka ( Open Market Operation
)
o Politik
Cadangan Minimum ( Reserve Requirement
Policy )
o Plotik
Diskonto ( Rediscount Rate Policy )
b.
Instrumen Selektif
o Margin
Requirements
o Penentuan
Tingkat Harga
c.
Instrumen Moral Suasion
(Open Mouth Policy)
Peran bank
sentral dalam perekonomian disuatu negara diantaranya mengeluarkan kebijkan
moneter, mengawasi sistem perbankan, dan menjalankan sistem perbankan. Namun,
bank sentral mengalami kesulitan jika harus memenuhi tujuan ini secara
langsung. Oleh karena itu, bank sentral memiliki serangkaian variabel sasaran,
yang disebut sasaran menengah seperti uang agregat ( M1, M2, M3) atau suku
bunga (jangka pendek dan panjang). Akan tetapi, sasaran-sasaran menengah ini
pun tidak langsung dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral sehingga bank
sentral memiliki serangkaian variabel lainnya yang disebut sasaran operasional
atau disebut juga instrumen seperti agregat cadangan (cadangan atau uang primer
/ MB / MO), maupun suka bunga.